Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi: Ciri-Ciri, Struktur & Contoh - Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam buku pelajaran, media massa, maupun di dunia digital. Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan logis. Dalam teks eksplanasi, terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Selain itu, teks eksplanasi juga memiliki struktur yang baku, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail mengenai pengertian teks eksplanasi, ciri-ciri khusus yang dimilikinya, serta struktur yang harus diperhatikan saat membuat teks eksplanasi. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh teks eksplanasi yang dapat membantu pembaca memahami lebih jelas mengenai jenis teks ini. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh teks eksplanasi, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis teks eksplanasi yang baik dan benar.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail mengenai pengertian teks eksplanasi, ciri-ciri khusus yang dimilikinya, serta struktur yang harus diperhatikan saat membuat teks eksplanasi. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh teks eksplanasi yang dapat membantu pembaca memahami lebih jelas mengenai jenis teks ini. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh teks eksplanasi, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis teks eksplanasi yang baik dan benar.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Retoris Berikut Ciri-ciri & Contohya
Menurut beberapa pakar Bahasa Indonesia, teks eksplanasi dapat diartikan sebagai teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau peristiwa alam maupun sosial. Teks eksplanasi juga harus bersifat informatif dan faktual agar dapat dipercaya oleh pembaca.
Struktur teks eksplanasi terdiri dari bagian pembukaan yang memperlihatkan pernyataan umum, bagian isi yang berisi deretan penjelasan, dan bagian penutup yang berisi interpretasi. Dengan memahami pengertian dan struktur teks eksplanasi, kita dapat dengan mudah memahami dan menjelaskan suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di sekitar kita.
1. Berdasarkan Fakta: Teks eksplanasi didasarkan pada fakta atau data yang terbukti kebenarannya. Hal ini penting untuk menjaga keakuratan informasi yang disajikan.
2. Terkait dengan Ilmu Pengetahuan: Isi teks eksplanasi umumnya berkaitan dengan fenomena alam atau sosial yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
3. Informatif: Teks eksplanasi disajikan secara informatif, dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak memiliki kecenderungan mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas.
4. Fokus pada Hal Umum: Teks eksplanasi cenderung fokus pada fenomena alam atau sosial yang bersifat umum dan tidak terkait dengan partisipan manusia. Contohnya adalah tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan sebagainya.
Dengan mengenali ciri-ciri Teks eksplanasi ini, pembaca dapat membedakan teks eksplanasi dengan jenis teks lainnya dan lebih mudah memahami isi dari teks eksplanasi itu sendiri.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Imperatif: Fungsi, Ciri-Ciri Dan Contohnya
Baca Juga: Apa itu Kalimat Persuasif: Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya
Sampah memiliki potensi untuk menyebabkan bencana besar seperti longsor dan banjir. Jika terlalu banyak sampah yang dibuang ke sungai, maka dapat menghambat aliran sungai dan menyebabkan meluapnya air sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir. Selain itu, sampah juga dapat menghambat kegiatan atau aktivitas masyarakat.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk untuk tanaman, sementara sampah non-organik dapat dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan logis. Teks ini berfokus pada sebab, akibat, dan proses dari suatu kejadian, baik itu kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.Menurut beberapa pakar Bahasa Indonesia, teks eksplanasi dapat diartikan sebagai teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau peristiwa alam maupun sosial. Teks eksplanasi juga harus bersifat informatif dan faktual agar dapat dipercaya oleh pembaca.
Struktur teks eksplanasi terdiri dari bagian pembukaan yang memperlihatkan pernyataan umum, bagian isi yang berisi deretan penjelasan, dan bagian penutup yang berisi interpretasi. Dengan memahami pengertian dan struktur teks eksplanasi, kita dapat dengan mudah memahami dan menjelaskan suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti tentang proses yang terjadi pada suatu fenomena. Jenis teks ini berfokus pada memberikan alasan dan penyebab terjadinya suatu peristiwa dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca. Dengan demikian, tujuan utama dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena yang dijelaskan.Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki beberapa ciri khas yang dapat dikenali, di antaranya:1. Berdasarkan Fakta: Teks eksplanasi didasarkan pada fakta atau data yang terbukti kebenarannya. Hal ini penting untuk menjaga keakuratan informasi yang disajikan.
2. Terkait dengan Ilmu Pengetahuan: Isi teks eksplanasi umumnya berkaitan dengan fenomena alam atau sosial yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
3. Informatif: Teks eksplanasi disajikan secara informatif, dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak memiliki kecenderungan mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas.
4. Fokus pada Hal Umum: Teks eksplanasi cenderung fokus pada fenomena alam atau sosial yang bersifat umum dan tidak terkait dengan partisipan manusia. Contohnya adalah tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan sebagainya.
Dengan mengenali ciri-ciri Teks eksplanasi ini, pembaca dapat membedakan teks eksplanasi dengan jenis teks lainnya dan lebih mudah memahami isi dari teks eksplanasi itu sendiri.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang digunakan untuk memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan logis. Untuk membuat teks eksplanasi yang efektif, penulis harus memperhatikan struktur yang baku, yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi.. Berikut penjelasannya:1. Identifikasi Fenomena
Bagian ini menjelaskan gambaran umum tentang fenomena alam atau peristiwa yang akan dibahas. Penjelasan bisa berupa proses bagaimana fenomena tersebut terjadi. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami fenomena secara keseluruhan.2. Rangkaian Kejadian
Setelah membicarakan secara umum mengenai suatu fenomena, langkah berikutnya adalah menjelaskan penyebab dan akibat yang terkait dengan fenomena tersebut. Penjelasan ini dapat diuraikan dalam beberapa paragraf yang terkait dengan sebab dan akibatnya. Bagian ini sering disebut sebagai salah satu dari serangkaian penjelasan.3. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi adalah ulasan atau kesimpulan dari fenomena yang diangkat dalam teks tersebut. Pada bagian ini, penulis dapat memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang dijelaskan dalam teks. Tujuan dari interpretasi adalah agar pembaca dapat memahami secara lebih dalam tentang fenomena tersebut.Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Agar teks eksplanasi mudah dipahami dan terstruktur dengan baik, perlu diperhatikan beberapa kaidah kebahasaan berikut ini:1. Menggunakan Kalimat Pasif
Dalam teks eksplanasi, disarankan untuk menggunakan kalimat pasif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Dengan menggunakan kalimat pasif, fokus penjelasan akan tertuju pada fenomena itu sendiri, bukan pada orang atau objek yang terlibat.2. Menggunakan Konjungsi Kasual dan Waktu
Konjungsi kasual dan waktu sangat penting dalam teks eksplanasi. Konjungsi kasual seperti "karena", "sebab", "oleh karena itu", akan membantu menjelaskan alasan dan penyebab suatu fenomena terjadi. Sedangkan konjungsi waktu seperti "setelah itu", "selanjutnya", "kemudian", akan membantu menyusun rangkaian peristiwa secara kronologis.3. Terdapat Istilah Ilmiah
Teks eksplanasi seringkali menggunakan istilah-istilah ilmiah untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Penggunaan istilah ilmiah ini akan membuat teks lebih terarah dan tepat sasaran, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca yang memiliki latar belakang yang sama.4. Menggunakan Kata Kerja Material dan Rasional
Kata kerja material dan rasional seperti "membentuk", "membentuk", "menyebabkan", "mempercepat", sangat penting dalam teks eksplanasi. Kata-kata ini dapat membantu menjelaskan secara spesifik apa yang terjadi pada fenomena yang dibahas.5. Bersifat Informatif
Teks eksplanasi harus bersifat informatif dan obyektif. Penjelasan yang diberikan harus didasarkan pada fakta dan bukti yang valid. Tujuan dari teks eksplanasi adalah memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti, bukan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk mempercayai sesuatu.Baca Juga: Apa itu Kalimat Persuasif: Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi mengenai Sampah:Pendahuluan
Sampah adalah benda yang tidak digunakan atau dimanfaatkan lagi. Namun, keberadaannya dapat sangat mengganggu kesehatan masyarakat di sekitarnya. Secara umum, sampah terdiri dari dua jenis yaitu organik dan non-organik.Penjelasan Sebab-Akibat
Di sekitar masyarakat, sampah sering kali menjadi suatu fenomena yang dapat memicu berbagai dampak buruk. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan bau tidak sedap, pencemaran udara, dan bahkan penyakit seperti DBD dan muntaber.Sampah memiliki potensi untuk menyebabkan bencana besar seperti longsor dan banjir. Jika terlalu banyak sampah yang dibuang ke sungai, maka dapat menghambat aliran sungai dan menyebabkan meluapnya air sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir. Selain itu, sampah juga dapat menghambat kegiatan atau aktivitas masyarakat.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk untuk tanaman, sementara sampah non-organik dapat dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Kesimpulan
Membiarkan sampah menumpuk dan tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pengolahan atau daur ulang sampah agar dapat mengurangi dampak buruk dari sampah.Sudah paham kan sekarang tentang teks eksplanasi? Dari pengertian, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, hingga struktur teksnya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu mengenali teks eksplanasi dengan lebih mudah di kemudian hari. Jika masih belum paham tentang materi ini, kamu bisa terus belajar di ruang belajar yang tersedia. Jangan khawatir, pasti akan semakin mudah dipahami dengan latihan yang cukup. Selamat belajar dan semoga sukses!